Pendidikan
13 Maret 2010
LPMP Evaluasi 350 Sekolah
SEMARANG-Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah tahun ini akan mengevaluasi 350 sekolah. Evaluasi itu untuk mengukur dan memetakan kondisi pendidikan di provinsi ini serta mendorong penciptaan lulusan yang bermutu.
Ketua LPMP Jawa Tengah, Makhali, mengemukakan hal itu di sela-sela rapat koordinasi terpadu penjaminan mutu pendidikan di LPMP Srondol, Semarang, Kamis (11/3). Dia menyatakan LPMP merupakan lembaga independen yang berwenang menjalankan kebijakan itu untuk menjamin mutu pendidikan.
Sebelumnya, LPMP hanya mengujicobakan penjaminan mutu pada 35 sekolah. Namun tahun ini penjaminan mutu pendidikan ditujukan pada 350 sekolah dari TK hingga SMA/SMK di seluruh kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
”Selama ini proses penjaminan mutu tak menemui kendala berarti. Namun belum banyak warga masyarakat menyadari proses itu. Karena itu kami menyosialisasikan soal evaluasi ini ke semua pemangku kepentingan pendidikan di daerah masing-masing sehingga dapat menyiapkan diri sebaik-baiknya,” ujarnya.
Evaluasi tak akan disertai pemberian penghargaan atau hukuman. Sebab, hukuman ke sekolah yang tak lolos evaluasi tidak mendidik. Ukuran dalam proses penjaminan mutu sesuai dengan standar BSNP. Penjaminan mutu juga tergantung pada permintaan sekolah yang diusulkan kabupaten/kota. ”Hasil penjaminan mutu memengaruhi kredibilitas dan manajemen keuangan sekolah. Dan, itu berdampak terhadap citra sekolah,” katanya.
Pada acara itu, empat guru terpuji yang berdedikasi, gigih, mempunyai rasa sosial, kejujuran, dan loyalitas memperoleh penghargaan. Mereka adalah Juli Eko Sarwono (SMP 19 Purworejo), Suliyem (TK Pembina Semarang), Ciptono (SLB Negeri Semarang), dan Siti Fauzanah (SMP 1 Parakan Temanggung). (K3-53)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar