Ketua Agupena Semarang

Ketua Agupena  Semarang
Roto, S.Pd

Selasa, 25 Mei 2010

Pendidikan
24 Mei 2010
Manajemen Guru Kembali Mundur
WONOSOBO - Ketua Umum PGRI Sulistiyo menilai penghapusan Ditjen PMPTK merupakan kebijakan yang tidak berpihak pada guru. Padahal permasalahan guru harus ditangani dengan cepat, sementara koordinasi lintas sektoral masih menjadi persoalan serius yang belum teratasi dengan baik.

”Seringkali permasalahan guru harus ditangani dengan cepat. Kalau itu dilakukan di berbagai direktorat jenderal, untuk koordinasi saja masih jadi persoalan serius di Indonesia,” ungkapnya dalam Konferensi Kerja PGRI Kabupaten Wonosobo Tahun Pertama Masa Bhakti XX di Sasana Adipura Kencana, Sabtu (22/5).

Menurut dia, kebijakan itu sungguh keliru karena Ditjen PMPTK lahir atas kompromi politik antara DPRD, Depdiknas, dan PGRI untuk melaksanakan manajemen guru agar guru menjadi lebih profesional.

Dia menambahkan, kebijakan itu muncul karena Mendiknas kurang mendapat informasi yang memadai tentang penanganan guru. Setidaknya, dilihat dari personel yang menduduki jabatan staf ahli Mendiknas tidak ada satu pun yang berpengalaman dalam menangani pendidikan.

Anggota DPD Jateng itu mengingatkan, kalau salah dalam mengelola guru persoalan akan menjadi lebih serius. Dia yakin, mutu pendidikan tidak akan terbangun dengan baik kalau guru-guru tidak bermutu. Karena itu, bila penghapusan Ditjen PMPTK jadi direalisasikan maka manajemen guru akan kembali mundur.

”Ini memang tidak rasional, karena Mendiknas mengatakan manajemen Disdakmen dibagi dua karena urusannya sangat banyak dan sangat padat. Ketika ditanya kenapa Ditjen PMPTK dilikuidasi, untuk efisiensi. Jadi tidak ada pertimbangan untuk semakin meningkatkan kualitas guru,” tukasnya. (J9-45)

0 komentar:

Posting Komentar