Bantu Anak Sukses Ujian
Minggu, 14 Maret 2010
Label: KiatOrang tua mana yang tak akan cemas melihat anak-anaknya yang duduk di bangku sekolah dasar, menengah atau atas, bahkan perguruan tinggi sedang menghadapi ujian di sekolahnya. Secara langsung atau tidak, ini melibatkan sisi emosional orang tua.
Bermacam perasaan campur aduk jadi satu, mulai dari terlihat panik, cemas bahkan deg-degan. Tak jarang juga ketakutan menghantui jika ternyata si anak tidak mampu mengerjakan soal atau harus gagal ujian. Tak bisa ditawar lagi, mengikuti ujian adalah kewajiban setiap pelajar untuk menentukan nilai akademiknya.
Sebagai orang tua, sebaiknya Anda berdiri di posisi "supporter", bukan "hakim" atau "polisi" yang seakan menyelidik si anak dan malah membuatnya tidak nyaman. Dengan bersikap mengayomi, anak Anda akan lebih terpacu untuk belajar lebih giat dan bersemangat menghadapi ujian.
1. Sediakan ruangan khusus untuk belajar yang nyaman bagi anak di rumah. Suasana belajar yang tenang, bersih dan nyaman akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar anak sehingga memacu konsentrasinya dalam menyerap pelajaran. Usahakan juga agar penataan ruang belajarnya mengikuti selara anak, ini agar anak merasa betah menghabiskan waktunya belajar.
Lengkapi ruang belajar anak dengan beberapa perlengkapan dan fasilitas pendukung, seperti rak buku, buku, alat tulis, papan tulis atau komputer. Untuk mempermudah anak mencari data-data tambahan dari berbagai sumber sambungkan juga dengan jaringan internet.
2. Perlu sekali mengulang pelajaran yang telah dipelajari di sekolah. Setelah jam makan siang dan istirahan 30-60 menit, ajaklah anak Anda mengulang pelajarannya. Dampingi anak menyimak buku-buku pelajarannya. Tanyakan apa saja kesulitan yang ia temui selama belajar mata pelajaran hari ini, dan cari pemecahan jawabannya sama-sama.
Hal ini tentu saja agar anak mendapat pemahaman lebih mendalam. Dan saat menghadapi ujian sekolah, anak Anda akan merasa lebih percaya diri dan siap mengerjakan soal-soal ujian dengan baik dan benar.
3. Anda tentu sudah lupa pelajaran-pelajaran di jaman Anda masih bersekolah, atau bahkan kurikulum pelajarannya telah banyak berubah. Hal ini tentu saja tidak akan banyak membantu disaat anak mengalami kesulitan memecahkan soal-soal yang sulit.
Untuk mengatasinya, belajarlah bersama anak. Anda bisa ikut membaca buku-buku pelajarannya atau mencari beberapa referensi melalui buku-buku atau internet. Kesiapan Anda ini tentu sangat membantu anak Anda menghada[i kesulitannya memecahkan soal-soal.
4. Ciptakan komunikasi dan diskusi yang intens dengan anak tentang pelajaran-pelajaran, kegiatan dan hal-hal lain yang terjadi di sekolahnya. Ajukan pertanyaan tentang kesulitan apa yang dialaminya saat belajar, siapkah dia menghadapi ujiannya, atau apakah in berminat ikut les atau kursus.
Meski Anda dan pasangan sibuk di kantor, sebuah komunikasi yang tercipta dan terjaga antara Anda dan anak adalah bentuk perhatian Anda terhadap perkembangan anak. Anak merasa diperhatikan dan ini menumbuhkan semangat dalam dirinya untuk belajar giat.
5. Jangan terlalu keras mendisiplinkan anak untuk belajar. Beri sedikit jeda pada mereka untuk bermain agar anak tak merasa bosan dan tertekan. Meski esok adalah masa ujiannya, cobalah ajak buah hati Anda untuk refreshing sejenak. Anda bisa mengajak anak bermain bersama, atau jalan-jalan ke mall atau tempat rekreasi. Suasana baru yang menyegarkan ini akan membuat pikiran anak lebih relaks dan tidak stress menghadapi ujiannya.
6. Satu hal yang penting adalah mencukupi kebutuhan gizi anak. Biasakanlah anak untuk sarapan sebelum berangkat ke sekolah, ini penting untuk mendongkrak kerja otaknya sehingga lebih fokus menerima pelajaran. Selain itu penuhi juga gizi anak dengan makanan bernutrisi dan bergizi lengkap serta menjauhkan dari makan mengandung bahan-bahan pengawet.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar